Tulang sulbi atau cenonggeng.
Petikan dari Wikipedia, ensiklopedia bebas:
Koksiks atau dalam bahasa Inggeris disebut coccyx (pron.: /ˈkɒksɪks/ KOK-siks; jamak: coccyges), adalah perkataan yang digunakan dalam istilah perubatan bagi bidang muskuloskeleton yang merujuk kepada tulang sulbi. Tulang sulbi atau tulang ekor adalah segmen terakhir kolum vertebra bagi golongan homo misalnya manusia (homosapien). Koksiks merangkumi 3 hingga 5 vertebra berasingan (ruas) atau vertebra coccygeal yang terletak dibawah sakrum. Koksiks disambung dengan sakrum oleh sendi fibrokartilaginos dansacrococcygeal symphysis, yang membenarkan penggerakan terhad antara sakrum dan koksiks.
Istilah koksiks diambil dari bahasa Inggeris iaitu coccyx, asalnya dari perkataan Yanani κόκκυξ beerti "cuckoo", merujuk kepada bentuk melengkung paruh cuckoo apabila dilihat dari sisi.
Itu dari aspek saintifik. Apa kaitannya dengan agama Islam. Mai kita kupas .....
Saya pernah hadir kuliah agama seorang alim menceritakan pada jasad manusia, semuanya akan musnah kecuali satu tempat iaitu di hujung tulang belakang atau tulang cenonggeng. Di situ terdapat satu jisim sebesar atom (tidak kelihatan oleh mata kasar) yang akan kekal sehingga hari qiamat. Ia tidak akan hancur atau hangus dibakar atau dimusnahkan dengan apa cara sekalipun. Pada tiupan sangkakala (trumpet) pertama, dunia dan seluruh alam/cakerawala dan lain-lain akan hancur musnah, terjadinya qiamat. Seluruh yang bernyawa termasuk Malaikat Maut akan mati, tinggallah Allah yang terus kekal. Kemudian dihidupkan Malaikat Israfil meniup sangkakala kedua dan sejenis hujan diturunkan di suatu tempat. Apabila hujan itu mengenai tulang2 sulbi manusia yang sebesar atom itu (seolah-olah benih tumbuh-tumbuhan), maka hiduplah semula manusia tersebut dalam bentuk kedua di alam akhirat. Wallaahu wa'alam.
Tulang sulbi sering disebutkan dalam hadits yaitu, dari Abu Hurairah Nabi bersabda, “Sesungguhnya bahagian tubuh manusia akan rusak, kecuali “tulang sulbi”, dari tulang ini pertama kali manusia diciptakan, dan dari tulang ini manusia dibangunkan dari kematian di hari akhir” (HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah)
Dan ada satu lagi hadits tentang tulang sulbi ini:
Dari Abu Huairah Nabi bersabda, “Ada satu tulang yang tidak akan dimakan tanah. Mereka bertanya,”tulang apa ya Rasul?” Nabi menjawab” Tulang Sulbi”. (HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah)
Fakta, bahwa hadiths ini benar.
Seorang doktor yang berama Dr. Othman Al-Djilani dan Syaikh Abdul Majid melakukan sebuah eksperimen terhadap tulang sulbi ini. Pada bulan Ramadhan 1423 atau bersamaan tahun 2002 di Yaman.
Mereka berdua telah memanggang tulang punggung / tulang sulbi dengan gas selama 10 minit hingga sampai benar-benar terbakar (tulang-tulang berubah menjadi merah kemudian menghitam).
Mereka berdua meletakkan potongan-potongan yang telah hangus itu pada kotak steril. Kemudian kotak steril itu mereka bawa ke labolatorium Al Olaki Laboratory analisa terkenal di Sanaa, Yaman.
Dr. Al Olaki, juga merupakan seorang professor di bidang histologi dan pathologi di Sanaa University, di Yaman. Ia menganalisa hasil potongan-potongan tulang tersebut dan menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang sulbi (coccyx) dapat bertahan terhadap pembakaran.
Ternyata hanya sel-sel otot, sumsum, dan jaringan lemak saja yang terbakar. Sementara sel-sel tulang sulbi tidak terjejas.
Percubaan yang diatas ini membuktikan bahwa, hadits itu benar. Maha Suci Allah. Itulah, hebatnya Allah.
Jika kita gali ilmu-ilmu-Nya betapa kecilnya kita ini di hadapan Allah. Dunia saja ibarat butiran-butiran pasir. Bagaimana dengan kita yang lebih kecil daripada bumi? Sungguh Allah itu Maha Besar Maha Mengetahui.
1400 tahun yang silam Nabi sudah bersabda tentang tulang sulbi ini. Sudah terbukti hingga sekarang! Memang benarlah Rasulullah s.a.w. (Sodaqa Rasulullah).
Seorang doktor yang berama Dr. Othman Al-Djilani dan Syaikh Abdul Majid melakukan sebuah eksperimen terhadap tulang sulbi ini. Pada bulan Ramadhan 1423 atau bersamaan tahun 2002 di Yaman.
Mereka berdua telah memanggang tulang punggung / tulang sulbi dengan gas selama 10 minit hingga sampai benar-benar terbakar (tulang-tulang berubah menjadi merah kemudian menghitam).
Mereka berdua meletakkan potongan-potongan yang telah hangus itu pada kotak steril. Kemudian kotak steril itu mereka bawa ke labolatorium Al Olaki Laboratory analisa terkenal di Sanaa, Yaman.
Dr. Al Olaki, juga merupakan seorang professor di bidang histologi dan pathologi di Sanaa University, di Yaman. Ia menganalisa hasil potongan-potongan tulang tersebut dan menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang sulbi (coccyx) dapat bertahan terhadap pembakaran.
Ternyata hanya sel-sel otot, sumsum, dan jaringan lemak saja yang terbakar. Sementara sel-sel tulang sulbi tidak terjejas.
Percubaan yang diatas ini membuktikan bahwa, hadits itu benar. Maha Suci Allah. Itulah, hebatnya Allah.
Jika kita gali ilmu-ilmu-Nya betapa kecilnya kita ini di hadapan Allah. Dunia saja ibarat butiran-butiran pasir. Bagaimana dengan kita yang lebih kecil daripada bumi? Sungguh Allah itu Maha Besar Maha Mengetahui.
1400 tahun yang silam Nabi sudah bersabda tentang tulang sulbi ini. Sudah terbukti hingga sekarang! Memang benarlah Rasulullah s.a.w. (Sodaqa Rasulullah).
No comments:
Post a Comment